Belakangan ini lagi suka nulis, sebenernya aku suka nulis bukan dari beberapa bulan yang lalu sih, aku suka nulis udah lama, dari smp udah mulai nuis, mulai dari curhat, bikin puisi, bikin cerita, atau cuma corat-coret nggak jelas di kertas. tapi baru aktif lagi beberapa bulan yang lalu.
Pertama kali nulis inget banget waktu SMP temen sekelasku bikin cerita sampai dua buku tulis (dengan tulisan tangan), dan itu dibaca sama temen-temenku yang lain termasuk aku. disitu aku mulai tertarik baca-baca trus coba bikin cerita sendiri, dan ternyata nulis itu susah lho.
Aku dulu bikin cerita pakai tulisan tangan sendiri, ya namanya anak muda pasti ceritanya cinta-cintaan, atau kebanyakan terinspirasi dari sinetron-sinetron, kendalanya bukan cuma dari segi sarana dan bahan cerita yang waktu itu masih labil (ceritanya masih aneh), dulu itu (sekarang juga masih sih) aku bikin cerita diem-diem tanpa sepengetahuan orang tua, dan pernah papaku nemu buku yang isinya ceritaku dan alhasil... aku disuruh bacain ceritaku di depan papa dan keluarga yang lain.
Berasa banget malunya, dasarnya aku bukan orang yang pede apalagi kalau tulisanku di baca langsung sama orang yang aku kenal di hadapan aku, bayangin aja apa yang aku tulis, imajinasiku, semuanya dibacain di depan keluarga dan papa waktu itu ngeremehin tulisanku, papa nggak suka kalau aku nulis-nulis begituan, nggak bagus.
Mulai dari situ aku malah tambah semangat nulis, walaupun dilarang. tapi tetep aja nulis itu susah, kadang udah di tengah cerita, aku bingung ending ceritanya harus kayak gimana. dan nggak sedikit ceritaku nggak ada endingnya alias gantung.
Aku mulai nulis lagi waktu gabung di Calvriends, aku suka nulis note di facebook kalau habis nonton Calvin perform, cuma cerita-cerita tentang kejadian hari itu, dan untungnya kak Cecille, Risa sama Calvriends suka sama tulisan yang menurutku masuk ke kategori Live Report. semenjak itu aku suka nulis lagi, mulai dari Live Report sampai tulisan tentang rasa kagum dan sukaku sama Calvin.
Sempet vakum nulis, aku mulai nulis lagi waktu suka sama Super Junior, aku mulai nulis gimana aku bisa suka sama mereka, mulai dari yang konyol sampai semua yang membanggakan tentang mereka. aku suka baca FF di satu wordpress, dan aku juga mulai beraniin bikin FF (Fanfiction). FF itu semacem cerita yang tokohnya adalah orang yang kita idolain (bias). iseng-iseng nyoba kirim tulisanku ke wordpress itu dan ternyata tulisanku di posting sama admin.
Tulisanku di posting sama admin aja aku senengnya udah nggak ketulungan apalagi ngeliat respon yang cukup baik dari readers, aku jadi senyum-senyum sendiri. rasanya lebih dari sekedar seneng, aku jadi ngerasa di hargai dan usahaku selama ini nggak sia-sia. aku juga mulai aktif nulis di blogku.
Aku juga coba bikin oneshoot (cerpen) di tengah-tengah FF pertamaku, semua tokohnya, jalan ceritanya, alurnya, temanya dibikin beda. aku posting lagi cerita itu di wordpress yang sama dan aku harus nunggu satu bulan lebih. udah putus asa kalau ceritaku nggak akan di posting sama si mimin. tapi beberapa minggu yang lalu aku iseng buka wordpress itu dan ternyata aku nemuin onehoot aku di posting dan udah ada 31 comment, 30 orang suka sama tulisanku dan 1 orang kritikus, dan rata-rata banyak yang minta dibikinin Sequel (lanjutan). rasanya super duper seneng, aku nggak bisa berhenti senyum, padahal waktu itu aku sendiri lupa sama jalan ceritanya, mungkin karena terlalu lama nunggu kali ya. makasih banget buat yang udah suka sama ceritaku, bener-bener rekor deh oneshoot pertamaku.
Dari situ aku belajar banyak, menulis itu harus dikerjakan dengan tulus, apapun tulisan yang kita buat, kita harus nulis dari hati. dan berdasarkan pengalamanku yang masih cetek, nulis itu akan lebih gampang kalau kita menulis sesuatu yang bener-bener kita suka, karena secara otomatis akan keluar kata-kata yang menurutku lebih gampang untuk di cerna sama pembaca kita nantinya.
Lagu, aku biasanya nulis sambil dengerin lagu, itu sangat membantu (menurutku), biasanya lagu sedih/mellow sangat membantu kalau aku lagi bikin cerita yang sedih, dengerin lagu sedih mendatangkan banyak inspirasi buat nulis cerita. begitu juga lagu riang/upbeat, secara nggak langsung suasana hati kita akan ngikutin apa yang kita denger (menurutku lagi). makanya aku agak susah nulis kalau nggak dengerin lagu, susah dapet fellnya.
Mood, mood itu juga berpengaruh, kalau lagi nggak mood nulis, mau sampai berjam-jam juga nggak akan bisa jadi tulisan, kalaupun jadi kayaknya cuma akan jadi tulisan yang biasa aja.
Kita juga nggak boleh nulis sesuatu yang buruk tentang orang lain, atau nulis sesuatu yang bisa bikin orang lain sakit hati atau tersinggung. emang sih aku kauin kalau lagi kesel aku suka numpahin semua kekesalan aku lewat tuliasan, tapi kalau di pikir-pikir tulisan yang kita buat bisa bikin orang yang baca jadi berpikiran negatif sama orang yang kita tuju. makanya aku nggak suka baca tulisan yang isinya berbau dengki dan sebagainya karena itu nggak bagus!
Aku percaya kalau kita nulis sesuatu yang dari hati, tulisan kita pasti akan ada nyawanya, sejelek apapun tulisan kita orang lain yang baca pasti bisa tau pesan yang kita sampaikan. karena kita juga buat tulisan itu tulus tanpa ada embel-embel terpaksa.
Jangan lupa selalu minta kritik dan jangan sakit hati kalau ada yang nggak suka sama tulisan kita. anggap aja itu pelatihan mental untuk kita, supaya kita bisa menulis jauh lebih baik dan benar.
Jadi mulai sekarang mari kita buat tulisan-tulisan yang indah dan bisa bikin orang yang baca ikut ngerasain apa yang ada di tulisan kita :)